JEMBRANA, Pos Bali-Pilkada Jembrana sudah berada di depan mata, namun satupun dari partai politik yang berani unjuk gigi untuk menampakan diri sebagai calon Bupati-Wakil Bupati jembrana pada Pilkada 2015 nanti. lain halnya dengan mantan Bupati Jembrana dua periode I Gede Winasa meskipun berada di balik jeruji besi, yang divonis 2,5 tahun lantaran dijerat kasus korupsi pengadaan mesin kompos. namun, dirinya sudah memasang ancang-ancang guna menatap Pilkada Jembrana tahun 2015 mendatang, dengan ikut ambil bagian dalam pesta demokrasi tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh I Gede Winasa saat ditemui oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta di Rutan Negara. Sabtu (5/7)
Winasa mengatakan, Di Bumi Makepung Jembrana ini, masih banyak yang harus diperbaiki. Meskipun dirinya berada di dalam Rutan Negara namun dirinya mengaku selalu memantau bagaimana perkembangan Jembrana. Oleh sebab itu dirinya akan kembali memeriahkan pesta demokrasi pilkada di Jembrana pada 2015 mendatang. “Setelah saya menjalani hukuman ini saya akan kembali memimpin Jembrana,” katanya
Lebih lanjut, Winasa mengatakan, lantaran aturan tidak memperbolehkan menjadi bupati lantaran sudah dua kali berturt-turut maka, dirinya mengaku akan mengajukan diri untuk Wakil Bupati. Kerana kalau ingin mensejahtrakan masyarakat itu, bukan harus menjadi Bupati, namun jadi wakilnya saja sudah cukup. “Saya siap jadi wakil bupati sepanjang orang yang meminang saya itu, siap bersama-sama memajukan Jembrana dan mensejahterakan masyarakat Bumi Makepung ini. Hal ini berani saya ungkapkan karena dalam Pilkada 2015 mendatang saya akan bebas”, jelasnya
Keinginan mantan Bupati Jembrana dua periode ini maju dalam Pilkada Jembrana 2015 mendatang, bukan karena ambisi kekuasaan. Namun ingin memajukan masyarakat Jembrana. Coba lihat sekarang pemerintah Jembrana, anggaran Rp 18 miliar yang rencananya untuk pembangunan pasar, kemudian dibatalkan karena pedagang menolak, dan ini harus menjadi perhatian serius. Dewan menurutnya harus jeli, jangan sampai anggaran sebesar itu disalurkan tanpa kajian yang metang. Bahkan dirinya mengaku mendengar kalau, anggaran itu untuk perbaikan gang-gang di kota, katanya semua gang akan dihotmix. Itu memang bermanfaat untuk masyarakat, tapi seharusnya salurkan ke program lain yang lebih bermanfaat. Misalnya ke sektor kesehatan atau pendidikan. Kalau itu dialihkan ke perbaikan gang-gang, kesannya sekedar menghabiskan anggaran karena manfaatnya tidak terlalu signifikan terhadap masyarakat Jembrana. Ini yang mendorong saya ingin kembali tampil dalam pesta demokrasi Pilkada Jembrana 2015 nanti,” jelasnya. 024
Winasa mengatakan, Di Bumi Makepung Jembrana ini, masih banyak yang harus diperbaiki. Meskipun dirinya berada di dalam Rutan Negara namun dirinya mengaku selalu memantau bagaimana perkembangan Jembrana. Oleh sebab itu dirinya akan kembali memeriahkan pesta demokrasi pilkada di Jembrana pada 2015 mendatang. “Setelah saya menjalani hukuman ini saya akan kembali memimpin Jembrana,” katanya
Lebih lanjut, Winasa mengatakan, lantaran aturan tidak memperbolehkan menjadi bupati lantaran sudah dua kali berturt-turut maka, dirinya mengaku akan mengajukan diri untuk Wakil Bupati. Kerana kalau ingin mensejahtrakan masyarakat itu, bukan harus menjadi Bupati, namun jadi wakilnya saja sudah cukup. “Saya siap jadi wakil bupati sepanjang orang yang meminang saya itu, siap bersama-sama memajukan Jembrana dan mensejahterakan masyarakat Bumi Makepung ini. Hal ini berani saya ungkapkan karena dalam Pilkada 2015 mendatang saya akan bebas”, jelasnya
Keinginan mantan Bupati Jembrana dua periode ini maju dalam Pilkada Jembrana 2015 mendatang, bukan karena ambisi kekuasaan. Namun ingin memajukan masyarakat Jembrana. Coba lihat sekarang pemerintah Jembrana, anggaran Rp 18 miliar yang rencananya untuk pembangunan pasar, kemudian dibatalkan karena pedagang menolak, dan ini harus menjadi perhatian serius. Dewan menurutnya harus jeli, jangan sampai anggaran sebesar itu disalurkan tanpa kajian yang metang. Bahkan dirinya mengaku mendengar kalau, anggaran itu untuk perbaikan gang-gang di kota, katanya semua gang akan dihotmix. Itu memang bermanfaat untuk masyarakat, tapi seharusnya salurkan ke program lain yang lebih bermanfaat. Misalnya ke sektor kesehatan atau pendidikan. Kalau itu dialihkan ke perbaikan gang-gang, kesannya sekedar menghabiskan anggaran karena manfaatnya tidak terlalu signifikan terhadap masyarakat Jembrana. Ini yang mendorong saya ingin kembali tampil dalam pesta demokrasi Pilkada Jembrana 2015 nanti,” jelasnya. 024
Tidak ada komentar:
Posting Komentar