Orang Amerika dengan sombongnya berkata: "Kami pagi hari memberi suara,
sore harinya sudah tahu siapa yang menjadi presiden kami."
Orang Cina dengan sikap dingin berkata: "Aduh, kalian ini bodoh engga?
Kami hari ini memberi suara, tahun yang lalu kami sudah tahu siapa
presiden kami."
Dengan sikap meremehkan, orang Korea Utara berkata kepada orang Amerika
dan orang Cina: "Kami tak usah memberi suara, sejak kecil sudah tahu
pemimpin kita siapa."
Dengan sikap apatis, orang Jepang berkata: "Kami selalu memberi suara,
tetapi kami tidak pernah mengetahui siapa nanti yang akan menjadi
Perdana Menteri."
Orang Rusia dengan tersenyum dingin berkata: "Di negeri kami, bila sudah
capek jadi presiden terpilih bisa diganti menjadi Perdana Menteri, dan
sebaliknya bila sudah capek jadi Perdana Menteri juga bisa diganti
menjadi presiden terpilih."
Setelah memandang mereka masing-masing dengan sikap ragu-ragu, orang
Kuba menanya dengan suara lembut: "Bang, seorang pemimpin apa masih bisa
diganti?"
Orang Irak menjawab dengan lantang: "Sudah tentu bisa, kenapa tidak!
Kalau bukan diri kita yang menggantinya, orang Amerikalah nanti yang
akan menunjuk dan mengganti untuk kita."
Lucu Bangat.
BalasHapus