Breaking News

Rabu, 09 Juli 2014

Arry Subiakto, Kerja Itu Membebaskan

Sekilas, ia tampak biasa-biasa saja. Cara bicaranya yang santai memberi kesan akrab ketika pertama kali bertemu dengannya. Sesekali ia melemparkan candaan yang membuat siapun tertawa terpingkal-pingkal. Baginya, dengan tertawa orang bisa merasa bahagia sekaligus melerai beban kerja dan tanggung jawab yang melekat dalam dirinya.

Ia adalah Arry Subiakto yang sukses menjabat sebagai Branch Manager di PT.Bumen Redja Abadi. Baginya, bekerja itu membebaskan. Bukan saja membebaskan dari jeratan kondisi ekonomi, bekerja itu tanda kebebasan. Dengan bekerja, seseorang mengaktifkan daya, rasa dan pikiran yang kreatif dalam diri. Dengan bekerja, seseorang bisa menggapai impian dan cita-citanya.

“Ya, saya sangat percaya itu. Dengan bekerja, kita dengan mudah menggapai apa yang sudah diimpikan. Kalau kita yang bekerja, maka kita sendiri yang menentukan kemana arah yang kita tuju dan target apa yang penting dicapai,” katanya.

Selama bertahun-tahun bekerja dalam banyak bidang, Arry mengaku menjalaninya dengan santai. Ambisi jauh dari pikirannya. Sebab, pribadi yang ambisius sering membuat orang lupa diri dan mencari-cari cara untuk bisa mencapai ambisinya. “Tidak perlu terlalu ambisi, tetapi perlu ada target. Karena sudah menjadi sifat alamiah manusia ingin menjadi lebih baik dari waktu ke waktu,”ujarnya.

Sejak tahun 1998, Arry sudah mulai menggeluti bidang managerial pada perusahaan otomotif. Dengan perlahan tapi pasti, banyak ilmu yang diserapnya. Ilmu itulah yang kemudian menjadikan dasar perjalanan karirnya hingga berhasil menempati jabatan Branch Manager. “Hal-hal yang saya dapat ketika pertama kali saya dapatkan ketika bergabung dalam diperusahaan otomotif ternyata sangat bermanfaat hingga saat ini,” tuturnya.

Arry memulai karirnya menjadi seorang sales Astra Toyota. Setelah genap setahun, ia kemudian naik jabatan menjadi supervisor, yang juga hanya setahun digelutinya. “Karena bos-bos saya lihat saya memiliki kemampuan, sehingga perlu diberi kepercayaan yang lebih besar,” ujarnya. Jabatan sebagai serorang supervisor memberinya pengalaman akan betapa pentingnya ketelitian dan detail dalam sebuah pekerjaan. “Kerja itu termasuk seni, dan seni itu ada dalam detail-detailnya”, imbuhnya.

Sukses menjadi supervisor di Astra Toyota, tidak disangka-sangka PT.Sri Kandi Diamond Indah Motor menawarkannya posisi yang strategis sebagai branch manager. Meski diakuinya sempat dilema untuk menerima tawaran tersebut, Arry kemudian yakin menerimanya. Baginya tawaran ini adalah kesempatan dan kepercayaan akan kemampuan. Ia percaya kesempatan yang sama tidak akan terjadi dua kali, sehingga harus mengambil keputusan. “Memang dilema, tetapi saya yakin bahwa ini kepercayaan dan saya harus menguji diri saya sendiri sejauh mana saya mampu,” katanya.

Setelah empat tahun menjabat sebagai branch manager di PT.Sri Kandi Diamond Indah Motor, pria asal Surabaya ini kemudian mendapat tawaran dengan jabatan yang sama dari PT.Sun Star Motor cabang Surabaya. Lantas, tawaran itu kembali diterimanya dengan keyakinan bisa memberikan yang terbaik bagi perusahan “baru” tersebut. Ia kemudian bertahan selama hampir 13 tahun, sebelum akhirnya pindah ke PT.Bumen Redja Abadi, dengan menempati jabatan yang sama, yakni sebagai branch manager.

Meski sering berpindah-pindah perusahaan, Arry mengaku tidak pernah merasa tertekan. Baginya, hidup itu indah untuk dijalani dan life is full of surprise. Dari semua itu,nilai yang ia pegang adalah selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaannya. Sebab, hanya dengan bekerja ia merasa bebas.

Jelajahi Banyak Kota

Selama bekerja pada beberapa perusahaan otomotif, Ary sudah menjelajahi banyak kota di Indonesia. Dalam setiap penjelajahannya, ia terus mendapatkan hal-hal baru, yang semakin mendewasakan pengalaman yang dimilikinya. Baginya, hidup itu seperti sebuah penjelajahan. Ia menjelajah dari satu kota ke kota lain; dari satu pengalaman ke pengelaman lain. Dalam sebuah perjalan, hidup selalu ditambahkan dengan kebahagiaan-kebahagiaan yang baru.

Sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di Bali dan menjadi branch manager di PT.Bumen Redja Abadi, ia sempat menjelajahi kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya, Malang, Mojokerto, Probolinggo, Kudus, dan Semarang. Setiap kota memiliki cerita tersendiri. ”Dari banyakkota itu saya mendapatkan begitu banyak hal. Teman, pengalaman, hingga pelajaran hidup yang memang betul-betul berharga,”tuturnya. Sekecil apa pun pengalaman itu, ia syukuri sebagai pelajaran akan hidup yang lebih baik dan lebih baik lagi. Ia pun selalu berusaha menjaga relasi pertemanan dan mengais ilmu dalam setiap pengalaman itu.

Karena berpindah-pindah kota, Arry kemudian memahami karakter manusia dari segi kebudayaannya. Karena sering berpindah-pindah juga ia dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan dimana pun ia berada. Karakternya yang humoris dan santai, diakuinya sangat membantu dalam proses sosialisasi dengan masyarakat lain.

Time Flies, But Not Memory

“Pengalaman itu adalah guru yang baik, dan saya percaya itu. karena dengan pengalaman kita bisa belajar untuk menjadi lebih baik setiap harinya,” tegasnya.

Pengalaman berpindah-pindah tempat kerja memberinya satu pelajaran berharga. Bahwa relasi antara karyawan dan atasan perlu didasari dengan kepercayaan. Selain kepercayaan, keduanya harus tetap menjaga jarak dan tidak perlu terlalu dekat. Alasannya sederhana, agar keduanya bisa saling menghargai dan menghormati dalam konteks sebagai sesama manusia bukan jabatan.

Arry menerapkan hal tersebut dalam pekerjaannya. Ia percaya, semua karyawannya berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya, seperti halnya dirinya. “Saya berkeyakinan seperti itu saja. toh kalau ada yang main-main bekerja, dengan sendirinya akan tergeser,”katanya santai sembari menambahkan, beberapa perusahaan sebelumnya juga menunjukan isyarat seperti yang diakuinya.

Dari berbagai pengalaaman yang sudah didapatkannya, Arry kemudian berusaha untuk mempertahankan setiap nilai positifnya. Sedangkan hal-hal yang dianggap negatif akan diubahnya. Pengalaman tak ayal adalah guru, dan pelajaran itu seringkali berharga untuk dipelajari dan dalami.

Ia mengisahkan, dilema dalam setiap keputusan ketika hendak berpindah tempat kerja adalah juga pengalaman yang baik. Saat itu, ia terbentur pada pilihan hidup yakni bertahan untuk mengabdi, atau pindah untuk memperbaiki kualitas hidup. Dua pilihan yang cukup berat untuk diputuskan.

Bertahan mengabdi berarti sebuah kebaikan dan keteguhan hati untuk setia pada apa yang telah dirintis. Bertahan berarti mengerahkan semua energi untuk terus berusaha mencari inovasi. Dan pahalanya tentu saja lebih baik.

Pilihan kedua, pindah untuk memperbaiki kualitas hidup tentu secara seerhana dapat dikatakan pilihan yang cukup egois. Tetapi pilihan itu adalah penentu kehidupan dimasa yang akan datang. Pilihan itulah yanag akan merubah banyak hal dalam hidupnya.

Karena menyukai tantangan, Arry kemudian memutuskaan pilihan pertama sebagai caranya untuk terus memperbaiki hidup.”Tidak akan maju kalau kita hanya disitu-situ saja. Untuk bisa mendapatkan hal-hal baru, kita harus keluar dari area yang sudah membuat kita nyaman,”ucapnya. Baginya, zona aman kehidupan hanya akan membuat seseorang tidak bisa berbuat baik bagi orang lain dan justru mematikan pontesi-potensi kreatif yang ada dalam diri. Arry mengatakan, keluar dari zona aman berarti hidup, sebab hidup yang benar adalah hidup yang mau diuji dan mau mengenal banyak hal. Waktu memang berlalu, tetapi setiap ujian atau tantangan hidup selalu melahirkan permata kenangan dan pelajaran untuk memupuk kualitas hidup yang lebih baik.

Kuriositas

Memiliki rasa ingin tahu yang besar, tidak gampang menyerah, dan selalu mau mendalami hal-hal baru, sangat lekat dalam jiwa seorang Arry Subiakto. Kemauannya untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap keputusan adalah dasar dari setiap pilihannya. Sejak tahun 2013, ia akhirnya memutuskan untuk menetap di Bali. Keputusan tersebut diambilnya atas dasar kemauan untuk mengetahui banyak hal.

Arry Subiakto sangat menyadari bahwa dirinya akan cepat merasa bosan dengan segala pekerjaan rutinitas. Ia lebih senang untuk berinteraksi dengan banyak orang dan membagikan ilmu yang telah didapatnya kepada orang lain. Satu yang paling disadarinya adalah menolong orang. Baginya, untuk bisa menolong orang, seseorang harus bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Untuk bisa berbagi, ia harus sudah mapan dalam pengalaman, ilmu dan mental.

Sementara itu, dirinya tidak lagi bergelut dengan urusan teknis, tetapi berurusan dengan keputusan yang menyangkut roda perusahaan. Di situ, dituntut kebijaksanaan dan progresivitas perusahaan. Pengetahuan dan pengalamannya membantu dirinya untuk mengambil setiap keputusan. Oleh Karenanya, Arry selalu mau belajar dan mau menimba pengetahuan dari orang lain. Baginya, setiap orang memiliki pengetahuan dan karakter yang unik dan itu sangat penting untuk membantu sebagai bekal untuk meraih kesuksesan bersama perusahaan yang ia pimpim.

Berpikir Maju

Dengan jujur, pria asal Surabaya ini mengaku jika perjalanan karirnya hingga saat ini tidak mudah. Berbagai rintangan datang silih berganti. Tetapi, setiap rintangan itu disyukurinya dan dianggap sebagai ujian. Ketika ia sanggup menjalaninya, maka ia akan naik pada level yang baru. Dan jika semua rintangan bisa diatasi dan dijalani dengan baik, maka sudah pasti seseorang akan menjadi pribadi yang bisa mensyukuri segala sesuatu. Dalam benaknya selalu tertanam kemauan untuk berpikir maju.

Lahir sebagai anak bungsu laki-laki, tidak menjadikannya pribadi yang manja. Sejak kecil, sosok sang ayah mengajarinya menjadi pribadi yang giat bekerja. Satu prinsip yang didapatnya dari sang ayah, yakni menjadi laki-laki harus bisa menjamin kehidupan yang layak bagi istri dan anak. Porsi kerja laki-laki harus lebih banyak ketimbang seorang perempuan. Karena, perempuan secara kodrati memiliki tanggung jawab untuk mengandung dan melahirkan. Atas kenangan dari ayahnya itu, ia kemudian dibentuk menjadi pribadi yang selalu giat bekerja dan selalu mau maju dalam berkarir.

Kedua orangtuanya sudah meninggal dan Arry semakin giat bekerja. Dan, Baginya, di balik setiap kesuskesan selalu ada orang lain yang dukungan dan cinta.Kesuksesan yang diraihnya saat ini adalah berkat campur tangan Yang Maha Esa dan keluarganya. “Mereka yang selalu mendukung saya untuk terus maju dan berusaha memberikan yang terbaik dimanapun saya berada”.Atra Senudin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By Published.. Blogger Templates