Dikenal sebagai politisi muda, vokal dan militan namun dibalut dengan kesederhanaan dan kesahajaan. Teguh pada prinsip untuk terus mengawal nilai-nilai kebenaran universal dalam perjuangan politiknya. Kehadirannya dalam panggung politik Tanah Air, dan Bali khususnya, menjadi oase di tengah kegersangan simpati publik terhadap sepak terjang politisi. Demikian publik mengenal sosok I Made Arjaya.
Selain disapa Arjaya—pada masa kecilnya disapa Debuh, politisi yang dilahirkan dari rahim PDIP itu juga kerap disapa “Pak Poleng” karena keseharian Ketua Komisi I DPRD Bali itu yang selalu menggunakan Udeng Poleng. Rupanya Udeng Poleng itu, selain telah menjadi branding pribadi, Udeng Poleng itu kini menjadi branding politik Arjaya untuk bisa mendekatkan diri dengan masyarakat Bali dalam perjuangannya merebut kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada pemulu tahun 2014 mendatang.
Sosok politisi langka yang Me-Udeng Poleng itu telah memantik publik untuk mengenalnya secara utuh. Ditemui di rumahnya di Sanur awal pekan ini, Arjaya didampingi istrinya Wawa Lin Arjaya, SE. Msi menerima wartawan Pos Bali dengan penampilan yang sangat sederhana, jauh dari atribut sebagi seorang politisi besar di Bali. Dalam suasana santai, pak Poleng bertutur banyak kisah mengenai Filosofi Udeng Poleng-nya, perjalanan politiknya yang dramatis dan heroik, hingga pilihan politik terbarunya untuk maju sebagai calon anggota DPD.
Selain disapa Arjaya—pada masa kecilnya disapa Debuh, politisi yang dilahirkan dari rahim PDIP itu juga kerap disapa “Pak Poleng” karena keseharian Ketua Komisi I DPRD Bali itu yang selalu menggunakan Udeng Poleng. Rupanya Udeng Poleng itu, selain telah menjadi branding pribadi, Udeng Poleng itu kini menjadi branding politik Arjaya untuk bisa mendekatkan diri dengan masyarakat Bali dalam perjuangannya merebut kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada pemulu tahun 2014 mendatang.
Sosok politisi langka yang Me-Udeng Poleng itu telah memantik publik untuk mengenalnya secara utuh. Ditemui di rumahnya di Sanur awal pekan ini, Arjaya didampingi istrinya Wawa Lin Arjaya, SE. Msi menerima wartawan Pos Bali dengan penampilan yang sangat sederhana, jauh dari atribut sebagi seorang politisi besar di Bali. Dalam suasana santai, pak Poleng bertutur banyak kisah mengenai Filosofi Udeng Poleng-nya, perjalanan politiknya yang dramatis dan heroik, hingga pilihan politik terbarunya untuk maju sebagai calon anggota DPD.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar